Jumat, 16 Desember 2011

situs-situs NU

http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/8/35114/Humor/Gus_Dur__Doi_Besar.html

http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/10/11093/Ubudiyyah/Membaca_Shalawat_untuk_Nabi.html

http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/35307/Warta/Di_Mesir__Partai_Sekuler_Kalah.html

http://iniaswaja.blogspot.com/

http://www.ikdar.com/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=25

tahlil


Apakah do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh itu pahalanya akan sampai kepada orang mati? Dalam hal ini ada segolongan yang yang berkata bahwa do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh tidak sampai pahalanya kepada orang mati dengan alasan dalilnya, sebagai berikut:
وَاَنْ لَيْسَ لِلْلاِءنْسنِ اِلاَّ مَاسَعَى
Dan tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dia kerjakan”. (QS An-Najm 53: 39)
Juga hadits Nabi MUhammad SAW:
اِذَامَاتَ ابْنُ ادَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ
Apakah anak Adam mati, putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara; shadaqoh jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan, dan anak yang sholeh yang mendo’akan dia.
Mereka sepertinya, hanya secara letterlezk (harfiyah) memahami kedua dalil di atas, tanpa menghubungkan dengan dalil-dalil lain. Sehingga kesimpulan yang mereka ambil, do’a, bacaan Al-Qur’an, shadaqoh dan tahlil tidak berguna bagi orang mati. Pemahaman itu bertentangan dengan banyak ayat dan hadits Rasulullah SAW beberapa di antaranya :
وَالَّذِيْنَ جَاءُوْامِنْ بَعْدِ هِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااغْفِرْلَنَا وَلاِءخْوَنِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلاِءْيمن
Dan orang-orang yang datang setelah mereka, berkata: Yaa Tuhan kami, ampunilah kami dan ampunilah saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan beriman.” (QS Al-Hasyr 59: 10)
Dalam hal ini hubungan orang mu’min dengan orang mu’min tidak putus dari Dunia sampai Akherat.
وَاسْتَغْفِرْلِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنتِ
Dan mintalah engkau ampun (Muhammad) untuk dosamu dan dosa-dosa mu’min laki dan perempuan.” (QS Muhammad 47: 19)
سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِىَّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ اِنَّ اُمِى مَاتَتْ افَيَنْفَعُهَا اِنْ تَصَدَّقْتَ عَنْهَا ؟ قَالَ نَعَمْ
Bertanya seorang laki-laki kepada Nabi SAW; Ya Rasulullah sesungguhnya ibu saya telah mati, apakah berguna bagi saya, seandainya saua bersedekah untuknya? Rasulullah menjawab; yaa berguna untuk ibumu.” (HR Abu Dawud).
Dan masih banyak pula dalil-dalil yang memperkuat bahwa orang mati masih mendapat manfa’at do’a perbuatan orang lain. Ayat ke 39 Surat An-Najm di atas juga dapat diambil maksud, bahwa secara umum yang menjadi hak seseorang adalah apa yang ia kerjakan, sehingga seseorang tidak menyandarkan kepada perbuatan orang, tetapi tidak berarti menghilangkan perbuatan seseorang untuk orang lain.
Di dalam Tafsir ath-Thobari jilid 9 juz 27 dijelaskan bahwa ayat tersebut diturunkan tatkala Walid ibnu Mughirah masuk Islam diejek oleh orang musyrik, dan orang musyrik tadi berkata; “Kalau engkau kembali kepada agama kami dan memberi uang kepada kami, kami yang menanggung siksaanmu di akherat”.
Maka Allah SWT menurunkan ayat di atas yang menunjukan bahwa seseorang tidak bisa menanggung dosa orang lain, bagi seseorang apa yang telah dikerjakan, bukan berarti menghilangkan pekerjaan seseorang untuk orang lain, seperti do’a kepada orang mati dan lain-lainnya.
Dalam Tafsir ath-Thobari juga dijelaskan, dari sahabat ibnu Abbas; bahwa ayat tersebut telah di-mansukh atau digantikan hukumnya:
عَنِ ابْنِى عَبَّاسٍ: قَوْلُهُ تَعَالى وَأَنْ لَيْسَ لِلاِءنْسنِ اِلاَّ مَا سَعَى فَأَنْزَلَ اللهُ بَعْدَ هذَا: وَالَّذِيْنَ أَمَنُوْاوَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِيَتُهُمْ بِاِءْيمنٍ أَلْحَقْنَابِهِمْ ذُرِيَتَهُمْ فَأَدْخَلَ اللهُ الأَبْنَاءَ بِصَلاَحِ اْلابَاءِاْلجَنَّةَ
Dari sahabat Ibnu Abbas dalam firman Allah SWT Tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dikerjakan, kemudian Allah menurunkan ayat surat At-Thuur; 21. “dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka, maka Allah memasukkan anak kecil ke surga karena kebaikan orang tua.
Syaekhul Islam Al-Imam Ibnu Taimiyah dalam Kitab Majmu’ Fatawa jilid 24, berkata: “Orang yang berkata bahwa do’a tidak sampai kepada orang mati dan perbuatan baik, pahalanya tidak sampai kepada orang mati,mereka itu ahli bid’ah, sebab para ulama’ telah sepakat bahwa mayyit mendapat manfa’at dari do’a dan amal shaleh orang yang hidup.

oleh:KH.HALIMI FIDAUZI AL-AGLAF

pembagian bid'ah


Jelek dan sesat paralel tidak bertentangan, hal ini terjadi pula dalam
Al-Qur’an, Allah SWT telah membuang sifat kapal dalam firman-Nya :
وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبَا (الكهف: 79)
Di belakang mereka ada raja yang akan merampas semua kapal dengan paksa”. (Al-Kahfi : 79).

Dalam ayat tersebut Allah SWT tidak menyebutkan kapal baik apakah kapal jelek; karena yang jelek tidak akan diambil oleh raja. Maka lafadh كل سفينة sama dengan كل بد عة tidak disebutkan sifatnya, walaupun pasti punya sifat, ialah kapal yang baik كل سفينة حسنة .
Selain itu, ada pendapat lain tentang bid’ah dari Syaikh Zaruq, seperti dikutip Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari. Menurutnya, ada tiga norma untuk menentukan, apakah perkara baru dalam urusan agama itu disebut bid’ah atau tidak: Pertama, jika perkara baru itu didukung oleh sebagian besar syari’at dan sumbernya, maka perkara tersebut bukan merupakan bid’ah, akan tetapi jika tidak didukung sama sekali dari segala sudut, maka perkara tersebut batil dan sesat.
Kedua, diukur dengan kaidah-kaidah yang digunakan para imam dan generasi salaf yang telah mempraktikkan ajaran sunnah. Jika perkara baru tersebut bertentangan dengan perbuatan para ulama, maka dikategorikan sebagai bid’ah. Jika para ulama masih berselisih pendapat mengenai mana yang dianggap ajaran ushul (inti) dan mana yang furu’ (cabang), maka harus dikembalikan pada ajaran ushul dan dalil yang mendukungnya.
Ketiga, setiap perbuatan ditakar dengan timbangan hukum. Adapun rincian hukum dalam syara’ ada enam, yakni wajib, sunah, haram, makruh, khilaful aula, dan mubah. Setiap hal yang termasuk dalam salah satu hukum itu, berarti bias diidentifikasi dengan status hukum tersebut. Tetapi, jika tidak demikian, maka hal itu bisa dianggap bid’ah.
Syeikh Zaruq membagi bid’ah dalam tiga macam; pertama, bid’ah Sharihah (yang jelas dan terang). Yaitu bid’ah yang dipastikan tidak memiliki dasar syar’i, seperti wajib, sunnah, makruh atau yang lainnya. Menjalankan bid’ah ini berarti mematikan tradisi dan menghancurkan kebenaran. Jenis bid’ah ini merupakan bid’ah paling jelek. Meski bid’ah ini memiliki seribu sandaran dari hukum-hukum asal ataupun furu’, tetapi tetap tidak ada pengaruhnya. Kedua, bid’ah idlafiyah (relasional), yakni bid’ah yang disandarkan pada suatu praktik tertentu. Seandainya-pun, praktik itu telah terbebas dari unsur bid’ah tersebut, maka tidak boleh memperdebatkan apakah praktik tersebut digolongkan sebagai sunnah atau bukan bid’ah.
Ketiga, bid’ah khilafi (bid’ah yang diperselisihkan), yaitu bid’ah yang memiliki dua sandaran utama yang sama-sama kuat argumentasinya. Maksudnya, dari satu sandaran utama tersebut, bagi yang cenderung mengatakan itu termasuk sunnah, maka bukan bid’ah. Tetapi, bagi yang melihat dengan sandaran utama itu termasuk bid’ah, maka berarti tidak termasuk sunnah, seperti soal dzikir berjama’ah atau soal administrasi.
Hukum bid’ah menurut Ibnu Abd Salam, seperti dinukil Hadratusy Syeikh dalam kitab Risalah Ahlussunnah Waljama’ah, ada lima macam: pertama, bid’ah yang hukumnya wajib, yakni melaksanakan sesuatu yang tidak pernah dipraktekkan Rasulullah SAW, misalnya mempelajari ilmu Nahwu atau mengkaji kata-kata asing (garib) yang bisa membantu pada pemahaman syari’ah.
Kedua, bid’ah yang hukumnya haram, seperti aliran Qadariyah, Jabariyyah dan Mujassimah. Ketiga, bid’ah yang hukumnya sunnah, seperti membangun pemondokan, madrasah (sekolah), dan semua hal baik yang tidak pernah ada pada periode awal. Keempat, bid’ah yang hukumnya makruh, seperti menghiasi masjid secara berlebihan atau menyobek-nyobek mushaf. Kelima, bid’ah yang hukumnya mubah, seperti berjabat tangan seusai shalat Shubuh maupun Ashar, menggunakan tempat makan dan minum yang berukuran lebar, menggunakan ukuran baju yang longgar, dan hal yang serupa.
Dengan penjelasan bid’ah seperti di atas, Hadratusy Syeikh kemudian menyatakan, bahwa memakai tasbih, melafazhkan niat shalat, tahlilan untuk mayyit dengan syarat tidak ada sesuatu yang menghalanginya, ziarah kubur, dan semacamnya, itu semua bukanlah bid’ah yang sesat. Adapun praktek-praktek, seperti pungutan di pasar-pasar malam, main dadu dan lain-lainnya merupakan bid’ah yang tidak baik.

Kamis, 15 Desember 2011

sejarakh

3 u adl : orng yg sllu membohongi diri q sendiri & prasaan q 13 Februari Fir Dausi q n' spai saat kni pun q msih berdusta kpd dri q sendiri membohongi prasaan q sendiri krn 2 q t' mu jdi driq sendiri tpi q tkut ktk q mengikuti prasaan qcoz...................................?,.',.;',.];-\= 17 Februari Widhad Wippu cp sii yng bsa mrbah peann ??? np pean kyak gniii q ngrasa q gak knl ma firman yng skrng ya ng kdng2 brbah sifat tampa ada alasn yng jls.... q pengn pean blng ap alsan pean brbh kyak gni ??? ap gara2 cinta atoo puts ma b risa ??? 17 Februari Fir Dausi مرحبا يا ننغ نعم الداه أريد أن تغيير المسار إلا إذا كان 86،5 ٪ 17 Februari Widhad Wippu ap sii ni ra ?? 26 Februari Widhad Wippu musuan nii??? blng ap ma dwim ??? gak sa blng ma orng li gak mau tmnan lg ma q ... ngmong diri napa ............ 27 Februari Fir Dausi dasar ngoso'an....................... g' p'nah tax' dlu moro2 ngoso' eeeeh kah coba' tax' dlu n' dngerin alsanx bru ngoso' :P :P :P :P :P 07 Maret Widhad Wippu je' pean cii moro2 blng gtu ma dawimm .... np pean bncii ma q ??? lo' ia blng aja ..... maaf deh lo q ngosoan .... inilah q yng sbnar x 07 Maret Fir Dausi hahaha mna da guleh benci kebian tpi guleh waktu 2 bellis 5 nengdawim coz guleh ghi' seriuz ben ning dawim epethek meloloh :) 08 Maret Widhad Wippu ooo..... q yang salah ko' udah mrah ma pean keyy maafinn q yo .... 08 Maret Fir Dausi 5ama dah ;) 08 Maret Widhad Wippu oceee.............. oia ngmng2 pean balean lg yoo ma b risa ????????? 08 Maret Fir Dausi mak sudx? 08 Maret Widhad Wippu alahhh gak sa boong dee .... ngaku aja ... 08 Maret Fir Dausi q mu bcara lwat mulut ja 09 Maret Widhad Wippu oce deh 09 Maret Fir Dausi ayo jgn sllu cemberut hiasilah hri mwu dgn sexuman 09 Maret Widhad Wippu napa cii lo' q cmbrut gak ngvek kli ma pean 10 Maret Fir Dausi ya g' na' ja diliatin n' neng kan p'nah blang "ksian 5 org lain nanti' lo' pas ngibah neng 10 Maret Fir Dausi n' ga' lebur mun liat wong 2 jemberut kan sexum adl sedekah 10 Maret Widhad Wippu oooo gtuuu ... ea ezz 13 Maret Fir Dausi neng klu lerh nx' sya mu nx' 5ng neng pux' hbungan pa dgn ka' faliq? 22 Maret Widhad Wippu gak ad cp yng bkng q pux hbngan ma k3 flq ??? benerr nii np ciii ??? 24 Maret Widhad Wippu napa sii bsa nax' se anehh gtuu .......... cmbru yooo ......... blang ja ezzz ga' q cma gyonn heee heee 24 Maret Fir Dausi iya sihk dikit .................... :) n' g' tu yaa qwe b'canda pa ga' hihihih 26 Maret Widhad Wippu abe ........... yang bnerr gmna nii ???? he he he ...... 26 Maret Fir Dausi eh neng qwe nx' gi2 tu cz qwe liat nen kaya' yg akkrap jdi qwe nx' deh qwe kan...................??????????? 31 Maret Widhad Wippu qwe kqn ap ????????????? ha .............. kyak x q akrp ma smua x dehh np bru kmenn skrng ???? 31 Maret Fir Dausi pax neng ????? neng da'da kan pa yang da kan pao kan penang haha 31 Maret Widhad Wippu hhuhhh ............... oia pean td blng q kan .......... ???????????? al mksd??????????????/ 31 Maret Fir Dausi ahah neng lo'leh nax'...... tpi jngan mrah yaaa 31 Maret Widhad Wippu ocee ap ci ?????????????/ he he 31 Maret Fir Dausi dduuuh....... gini eeemmm org lain(bukan saudara) yang menjadi cinta p'tama neng capa 31 Maret Widhad Wippu tmn sd q ..... ??????????? np ???????????? 31 Maret Fir Dausi oooww ya dah makasise 31 Maret Widhad Wippu aneeeeeeeeeeeeh 31 Maret Fir Dausi maksudx?? 31 Maret Widhad Wippu ya anehh ja np pean lngsng tax gt ????????????? 31 Maret Fir Dausi iiiih iya ya mungkin gra'ta' sdar hi 31 Maret Widhad Wippu ada tah grak tak sadar sek mikirr duluu ?? 31 Maret Fir Dausi bkn grak sadar pi prasan ta' sadar hiiiii 31 Maret Widhad Wippu heeeeeeeeeeeee hhhhhhhhe sbnar x cp sii orng yng bsa ngrbh pean ???????? 31 Maret Fir Dausi hahaa qwe niie neng .....?? 31 Maret Fir Dausi anu qwe nax' gini coz qwe pnasaran ja cwok siapa yg mnjadi cinta p'tma neng 02 April Widhad Wippu ooooooooooo..... oia np pean ikt2 fqih ???????? 25 April Fir Dausi neng 5ng lo' dah lu2s mu nerusin di mn......??? 02 Mei Widhad Wippu gak tau ... pean? 04 Mei Fir Dausi Eeem g' 2 ya.... Neng eeem 5sa' mu kluar dri nuris g' mu nerusin di ma tah...? Neng...! Ju2r lo' neng jauh dri sya rsa kngen... 2h 2mbuh d hti sya 5af lo' sya ngirim mz kya' gni coz sya g' mau truz mmbohongi dri sndiri pie sya g' mu b'hrap lbih ckup jdi shabt dah ckup bgi sya n' g' mngkin org sp'ti sya mnghrab neng 5kasih tlah mu mnjadi shbat sya n' 5af pa bla sya g' bsa lpain neng... 04 Mei Fir Dausi N' stlah bca mz ni sya mnta tlong 2k bka profil ku di komp : ?) 04 Mei Widhad Wippu pean gak slh ngrm psan ma q??? 05 Mei Fir Dausi Me5ng 2 g' bsa dp'caya lo' qw ngirim mz sp'ti 2... Tpi qw dlu sllu mmendam 2 smua coz qw ngersa lo' qw g' pntas buat neng n p'cya g' p'cya tpi qw brubah krn qw g' mu neng 2,...? Duh gr bnget qw ya meski qw g' brubah mna mngkin neng jga bsa s5 prasa'an.a 5 qw neng qw cnta 5 neng bkan di awali dri prasa'an ska pi cnta jka qw cnta 5 na' smk 2 ha.a brawal dri ska pi qw g' mu b'hrap lbih! ckup jdi shabat dah ckup ko' yg pnting qt sling xpa dri pda kya' dlu hi.... Neng cinta p'ta5 qw 05 Mei Widhad Wippu gak mau ap,??? lo blh ju2r... q.. 05 Mei Fir Dausi Qw g' mu sp'ti dlu yg sllu msuan n g' xpa lo' blh ju2r pa neng.....? 05 Mei Widhad Wippu q gak prcya lo pean ngrm psan gt ma q.. bknx pean cnta mti ma b risa? smpk2 gak m0 maem.. udh blk k pndk? 05 Mei Widhad Wippu q gak prcya lo pean ngrm psan gt ma q.. bknx pean cnta mti ma b risa? smpk2 gak m0 maem.. udh blk k pndk? 06 Mei Fir Dausi T'srah...neng tpi dlu qw p'nah mu putus 5 dia gra2 dia tau lo' qw 5sih cnta 5 neng...! Lo' g' p'cya tx' 5 b'zahro tpi p'cu5 deh meski qw tlah ungkapin dg ju2r pa yg da d prasa'an qw~me5ng bner kt.a anak2 lo' neng prasa'an.a t'kan mungkin sa5 dg prasa'an.a 5 qw coz neng dah da yg pu.a eeem hruz zabar nih 06 Mei Widhad Wippu brty ampk skrng lom .. ptus yo? kan se' " prnah mau putus "? smpean pastyin ja dlu syng x pean tu bwt cp? 06 Mei Fir Dausi Qw dah ptus neng 5 dia saat psg dpt 1bln lo' syng.a qw ya t'bgi mnjdi 4 1,5 ortu 2, sdra 3 eeem... Org kendit yg 5sih t'bsa qw lpakan hii.... (smpean neng) 4,tmn2 lo' neng sndri ... Syang.a t'bgi mnjdi brapa? 07 Mei Widhad Wippu cpk deh... le' suru ngryu cwek pntr bngtz.. pean da d mana? d pndk? 08 Mei Fir Dausi Iyya sudaaah t'srah pa yg neng ktakn yg pnting qw mngungkapkan pa yg tlah la5 qw pndam 5ksih atas smua sxum yg tlah neng brikan heeeeeeh iyya sdah 08 Mei Fir Dausi Neng bkan qw 5ksa tpi qw serius dg pa yg qw ktakn tpi p'cu5 deh mski qw blang 2rius 5 neng coz g' mngkin neng mmpu.ai prasa'an yg sa5 dg qw!!! Ya kan ....? 19 Mei Widhad Wippu q gak prnah blng ya to gak ... and pean gak sa tau tntng prsaan q ma pean .... q pngen knal ma ra frmn yng dlu bkan yng skrngg np jd gne ne ... mlah gak xapa ma q ....????? 19 Mei Fir Dausi eem....bkan bkan gi2 neng tp qw sdikit malu 5 neng eem neng sya me5ng brubah n' sya sdar tu..! pie qw kan mncba tuk sperti dlu mski g' 100% oh ya neng neng jdi di mna pas skolah.a...? 21 Mei Fir Dausi neng qw g' g' btuh jwban dri neng qw ha.a ingin mengungkapkan pa yg da di hti qw sbenar.a slama ini kau cinta p'ta5 qw yg msih repot 2k qw lupakan ;) ♥ 30 MeiDikirim dari Ponsel Widhad Wippu cerepet.. 31 Mei Fir Dausi cropotdah :P 31 MeiDikirim dari Ponsel Widhad Wippu karep ezt... siap ne brngkt k wl 5? 01 Juni Fir Dausi ga' tu tuh :( 02 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu smpk skrng q gak prcya lo pean pux cnta prtama and sulit nglpain x.. sbner x cp si cnta prtma x pean.. 02 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu smpk skrng q gak prcya lo pean pux cnta prtama and sulit nglpain x.. sbner x cp si cnta prtma x pean.. 04 Juni Fir Dausi bkan qw mu ngeluarin jurus gombal qw neng....... pie neg cinta p'ta5 qw lo' neng 5sih g' p'cya dngan pa qw hrus mmbuktikan.a...........? :( 04 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu smpk skrng q pngn bngtz ju2r mslh prsaan q ma pean... and q tkt skt hti untk k 2 kalix.. 05 Juni Fir Dausi neng mngkin qw org yg g' p'nah mkirin hti.a org lain qw egois kardiman dll pie qw ingin sllu berusha g5n agar org tuh sneng 5af pa bla qw dah p'nah xkitin hti neng m5ng org sp'ti qw t'pantas buat neng 05 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu tp q sdr lo q trxta slt bngtz nglpain pean... tp q tkt q tkt pean mainin prsaan q.. pean da tau tntng prsan q... 05 JuniDikirim dari Ponsel Fir Dausi Eeem..... Neng t'srah pbla dia ttp/5sih rgu 5 qw tp qw kan sllu mmbuat dia bhgia mski qw hrus b'krban skli lg qw mnta 5af tas kbodohan yg tlah qw p'buat ;) ♥ :? 06 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu gak ad yng slh.. tp q tkt pean kya' afen.. cma dpan2ja dy syng ma hrin tp ap?skrng? dy gak pdi sma skali ma prsan x hirn 06 Juni Fir Dausi beh berarti neng 5sih rgu......????? pi qw adl qw yg kan mmp'thankan cinta p't5 qw 06 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu ea q rgu ma pean.. aq takut ra.. aq gak mau ngrsain skt ht lg.. udh ckp bwt q ngrskn khlng orng yng syngk ma q.. 06 JuniDikirim dari Ponsel Fir Dausi kan qw dah p'nah blang 5 neng biarkan org blang pa... pi qw kan ttp mnjga rsa sayang qw 5 neng coz neng cnta p't5 qw 06 Juni Fir Dausi qw g' 2 lgi hruz blang pa yg pnting qw kan ttp mmp'than kan rsa syang , cinta qw pda neng mski pun n bgai mn pun coz moto qw adl : tnpa tkut dlam mnghdapi appun yg da di dpn qw 07 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu ea q prcya... 07 JuniDikirim dari Ponsel Widhad Wippu mau nrsin d mana ni? d sina ap d mdra? Rabu Fir Dausi kya'.a 82,5% dsni coz umi g' stuju bgt neng 5af ya smenjak qw ungkpin prasa'an qw qw sllu kngen 5 neng n' rsa kngen 2h g' sp'ti biasa.a Widhad sedang mengetik ... Pilih pesan untuk diteruskan.

Senin, 12 Desember 2011

ibu pahlawan

Pahlawan menurut penulis, adalah sosok teladan yang senantiasa dapat kita kenang ataupun panutan yang membimbing dan membesarkan kita, hingga kisah kesehariannya tak kan terlupakan sepanjang hidup. Figur pahlawan ataupun ‘Sang Hero’ yang senantiasa kini penulis lihat, adalah ibu saya. Sepenggal senandung, “Mother-Sami Yusuf”, di atas, tentu mengingatkan bagaimana ibu kita, mengandung kita selama sembilan bulan. Setelah lahir kita dibesarkan dari balita, TK- SD-masa kanak-kanak, SMP-remaja-SMA hingga Perguruan Tinggi dan dewasa. Runtutan pengasuhan kehidupan yang begitu panjang, tentu ibu mencurahkan segenap kasih sayang, dengan mengorbankan waktu, biaya, jiwa maupun raga beliau. Walaupun tentu dalam waktu pengasuhan ibu itu, kita pernah membuat beliau kecewa, marah ataupun tingkah polah kita tak berkenan di hati beliau. Sungguh ibu-pun dapat dianggap pahlawan tanpa tanda jasa. Hingga jika dimasa kini, kita telah mandiri dan berhasil dalam hidup, telah berkeluarga dan mendapatkan rejeki yang cukup, ibu-pun tak mempunyai keinginan mendapatkan balas budi dari kita.
Kisah perjuangan seorang ibu, dalam menjalani kehidupannya tentu dapat memberikan lukisan gambaran sosok pahlawan yang dapat terkenang sepanjang masa. Ketika terdengar kembali lirik lagu, “Mother”, di MP3 saya, kembali saya teringat akan aktifitas keseharian yang dijalani ibu saya. Jika adzan subuh telah berkumandang, ibu telah terbangun. Diawali dengan melakukan sholat subuh, setelah sebelumnya melakukan makan sahur dan dilanjutkan melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan 1431 H,ini. Menjelang pukul 05.30 WIB pagi, ibu telah bersiap-siap untuk menjalani aktifitas lainnya, yaitu sebagai pedagang sayur-sayuran dan sembako di pasar tradisional di pusat kota Paris Van Java.
Saya atau pun ayah, biasanya mengantar, ibu ke pasar. Udara pagi di ibu kota provinsi Jawa Barat ini, cukup dingin harus siap kami hadapi. Dengan kendaraan motor roda dua kami berdua berangkat. Diawali mampir dulu ke pasar lokal, di jantung kota Bandung, kami mengambil dagangan yang akan di jual. Saya pun tunggu di tempat parkir. Ibu datangi pedagang relasinya, dengan kesabarannya yang telah teruji, dia minta agar barang yang telah dipesannya diantar ke tempat parkir saya, biasanya diantar oleh seorang laki-laki setengah baya dengan logat jawa ataupun di lain waktu seorang pedagang lokal, dengan dialog khas sunda, menyapa saya dulu, saya pun membalas sapaan-nya, dia pun sambil tersenyum simpul antar barang itu ke jok depan motor saya, tak lupa saya ucapkan terima kasih, dia pun mengganguk. Pernah pula seorang ibu muda yang sopan dan santun, mengantar pesanan barang dagangan ibu saya itu.
Kemudian ibu pun datang, dengan semangat juangnya yang menyala-nyala bak seorang pahlawan, ia bawa barang dagangan yang lain, tanpa dia hiraukan walaupun agak berat, dagangan yang dibawanya dengan sebuah plastik tebal warna hitam. Kekuatan semangatnya itulah, menjadikan energi yang terpancar, tidak dirisaukan ibu, walo jelas terlihat dari keringat yang kadang terlihat menetes di tubuhnya. Akan tetapi, ia tetap bawa dagangan yang dipesan oleh langganannya itu, agar sesuai dengan pesanan semula. Kebetulan diantara beberapa relasi langganan, ibu punya langganan yang mempunyai usaha warung makan dan minuman yang lumayan ramai dan laku. Sehingga ibu tak mau setiap pesanan yang benar-benar dibutuhkan langganan spesialnya ini tidak dapat dilayani dengan memuaskan. Sebab jika mengecewakan, ibu tidak mendapatkan barang pesanan kemungkinan langganan khusus ibu ini, akan berpindah ke pedagang yang lain, dan untuk merintis mendapatkan langganan yang baru, tentu tidak mudah butuh perjuangan panjang.
***
Selanjutnya kami berdua berangkat ke pasar tempat ibu berdagang, perjalanan kurang lebih duapuluh menit kami jalani di bulan Ramadan yang penuh keberkahan ini, dengan kemacetan di beberapa tempat di jalan-jalan kota Bandung, menjadi pemandangan yang khas waktu jam sibuk antara jam 06.00-07.00 WIB, pagi. Walaupun di awal Ramadan yang mulai berlaku rabu 11/8/10, justru jalanan masih lengang, sebab rekan-rekan yang mempunyai putra-putrinya bersekolah masih libur. Tentu saya berhati-hati mengemudikan kendaraan mengantisipasi keadaan ini, sebab angkutan kota, motor maupun mobil pribadi saling bersaing menuju tujuan masing-masing. Sesampai dilokasi tempat ibu menjemput rezeki saya hentikan sepeda motor. Kemudian ibu membawa barang pesanan ke jongkok atau warung tempat ibu jualan. Dalam perjalanan itu, dengan senyumnya maupun sapaan ibu yang khas menyapa pedagang-pedagang yang lain.
Kemudian ibu membuka warung, dibantu oleh ayah. Ayah kebetulan telah memasuki masa pensiun suatu instansi hingga dapat membantu. Menjelang jam 06.30 WIB pagi, biasanya ada langganan yang datang ke warung, membeli sayur-sayuran mentah ataupun mengambil barang pesanannya. Ibu yang supel dan ramah terlihat dari guratan wajahnya, selalu melayani langgangannya dengan sikap yang sopan. Sewaktu ibu mengadakan transaksi dagang dengan pembeli ataupun langganannya, biasanya disertai tawar menawar harga ataupun ngobrol tentang keluarga ataupun masalah yang sedang hangat menyertai perbincangan itu. Berkat sikap yang sabar, ulet dan semangat tak kenal menyerah, dengan ‘dagangan’ itulah ibu dapat membiayaiku untuk menempuh sekolah hingga pendidikan tinggi dan mengantarku bersama adik-adik untuk dapat hidup mandiri.
***
Yang saya salut pada ibu, walo dia capek, dan wajah sepuh dah nampak pada tubuhnya, jika ada masalah dengan dagangannya, ia selalu sabar mencari solusi penyelesaian klasikal jika dagang. Yakni, fluktuatif hasil berdagang antara untung dan rugi yang didapat tiap hari, minggu ataupun bulanannya. Sekarang usia ibu telah mencapai lima puluh tahunan lebih. Di bulan Ramadan 1431 H- Agustus-September 2010 ini, ibu-pun masih aktif menjajakan dagangannya, sebab di musim shaum-puasa, perdagangan sembako, sayur-mayur justru laku, pembeli justru banyak yang merelakan waktunya untuk ke warung ibu, hingga ibu-pun senantiasa sumringah dari gurat wajahnya, ketika akan berangkat di pagi hari ataupun di sore hari, seraya sambil bersyukur, Alhamdullilah, dagangan cepat laku, jika puasa tiba, “Ucapnya pada saya.”
Dari kisah tentang ibu saya ini, tentu mengingatkan saya pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW, yakni : “Seseorang bertanya kepada Nabi shallallahu ’alaihi wasallam : “Siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? “ Beliau menjawab: ”Ibumu”, . “Kemudian siapa?” “Ibumu”. “Lalu?”, “Ibumu”, ”baru kemudian Bapakmu dan keluarga terdekat yang lain”, tegas Nabi shallallahu ’alaihi wasallam. (HR. Bukhari dan Muslim). Tentulah bagi yang masih mempunyai ibu, diharapkan limpahan curahan kasih sayang kita pada nya masih tercurah, sebab dari-nya- lah kasih sayang itu tertanam pada diri kita, begitu pula sifat kepahlawanan ibu yang benar-benar tanpa kenal lelah memperjuangkan kehidupan kita. Sedangkan apabila ibu telah tiada, hendaknya doa kita terus tercurah pada- Nya. (IyS/12/8/10)***